Friday, April 20, 2012

Jalan - Jalan di UI



Wuhuii.. setelah sekian lama sekolah, hal paling mboseni di seluruh dunia, kami, aku Faisal Romzi Alka Luthfi As’ad Akbar beserta beberapa jajaran santriwati yang kurang kukenali jalan-jalan ke UI. UI men! Bayangke! Universitas nomer satu di Indonesia.


Tak pelak tentunya kami dengan senang hati mengangkat koper dari GUANTANAMO BAY versi Solo ini menuju universitas impian kami bersama. Universitas Indonesia. Tujuan utama kami datang ke sini: jalan-jalan. Tapi ada selingan lain yang sebenernya jadi alibi tujuan utama: lomba.

Di sini kami akan berada 5 hari. Nginep di Wisma Makara UI. Sebuah kompleks pemondokan dengan asrama masing-masing 4 lantai. Luasbanget. Setiap asramanya ada jalan setapak kecil, buat ngehubungin antar asrama. Aku, Romzi, Alka, Faisal tinggal di kamar lantai 3. Yang lain dan Ustadz Mahyani tinggal di beda asrama tapi lantai 1.

Awalnya acara main-main ini hampir jadi f*ck banget. Gimana enggak? Pas lagi asik-asiknya kamar ditinggal acara pembukaan di lokasi jauh dari Makara UI, tiba-tiba datanglah dua sosok makhluk yang menaruh barangnya di kamar kami secara sembarangan, dan tidur secara sembarangan pula. Ngorok lagi. Mana baju mereka bau banget. Pas kita tanyain ngapain masnya di sini. Jawabnya mereka peserta lomba juga, tapi gak kebagian kamar. Mereka dari UIN Malang. Terus diarahin sama panitia di kamar sini. Damn!

Malemnya kami membuat konspirasi buat tidur sedini mungkin terus ngunci pintu dari dalem kamar. Kenapa? Biar mereka pindah ke tempat lain. Inilah cara yang kami pikir paling halus.

 Esoknya mereka bener-bener pindah dari kamar ini. Pindah ke asrama lain yang ada kosongnya. Alhamdulillah.

Di UI kami hardcore-an, tapi aslinya gak punya tujuan. Kami berusaha menyasarkan diri sejauh mungkin. Niatnya sih ke Posgiwa, tempat technical meeting. Oh ya, kami ketinggalan bus technical meeting, jadinya nggak ada acara full hari itu. Padahal waktu masih jam setengah dua siang. Daripada nganggur kami hardcore-an di sekitaran.

Selama perjalanan kami mampir-mampir di banyak tempat. Ada waduk UI. Kami hunting orang pacaran buanyaak banget di situ. Waduknya luas, nggak biru-biru amat. Tapi pohonnya lebat. Pemandangan yang jarang di kawasanJ abodetabek. Terus ngelewatin stasiun kecil UI. Tempat kereta-kereta komuter dan KRL mangkal. Terus kampus FISIP dan FIB UI. Tempat kami menghabiskan waktu buat lomba di hari-hari berikutnya. And the last, kami tiba di PERPUSTAKAAN UI. Gedee banget sumpah. Semua tempat kami capai hanya menggunakan KAKI, bung! Ini yang bikin istimewa.

Para semifinalis debat Bahasa Arab (kecuali 2 orang pake seragam SMA di bawah itu). 
Hari kedua, ketiga, dan keempat karena jadwal kita full lomba, kami gak bisa jalan-jalan.

Foto-foto di tengah kegiatan hardcore yang menyenangkan
Di hari kelima kami naik bus kuning UI, terus jalan sekitar 200 meter, dan kami tiba di.. Depok Town Square! Kami ada waktu mulai jam sebelas siang ampe jam 2. Bebas. Di sana maunya sih nonton, tapi WTF filmnya jelek-jelek, yang bagus malah agak sorean, jadi kami batal. Gantinya kami ke TM Bookstore, aku nemu novelnya Tere-Liye yang belum kubaca: “Sunset bersama Rosie”, kayaknya ini satu-satunya novel Tere-Liye yang belum pernah kutamatin. Akhirnya kuambil satu.

Then, kami muter-muter Detos sampe pegel ini kaki. Ngikutin Alka yang nyari-nyari kaset Game RPG-nya. Romzi nyari kaos. Tapi ngelihat kaos keren Macbeth malah gak dibeli. Akhirnya dia pulang dengan beberapa buku humor Madura.

Setelah puas muterin Detos, padahal nggak ngapa-ngapain, kami nyebrang jalan menuju Margocity. Jaraknya hanya sepelemparan batu. Kami numpang sholat Dzuhur di sana. Hanya numpang sholat. Karena kami santri dan kantong kami terbatasi, sehingga kami cumin bias menyisir seluruh permukaan Margocity dengan sepatu. Ya, cumin ngelilingi doang.

Kemudian kami kembali ke Detos. Karena capek, kami duduk-duduk di Foodcourt. Karena nggak enakan sama mas-masnya yang jagain, kami putusin beli sesuatu apa kek gitu. Yang penting gak keliatan numpang dudukaja. Kami pun mesen siomay sepiring.

Dan WTF tenan ancen! Sepiring siomay dikit, gak banyak, dihargai 10 REBU. Kami kaget, tapi no problem, itung-itung sedekah sama foodcourtnya.

After that kami balik ke tempat kumpul awal kami bertemu. Di parkiran P1 Detos.

UI, Detos, Margocity, usai kami injaki.

Arrival in UI Railway Station
Santai. Istirahat di Makara UI ba'da perjalanan panjang Solo-Jakarta
Hasil drawing lomba Debat. Assalaam (1) itu putra. Assalaam (2) putri.
Narsis sebelum lomba
Bis kuning UI yang setia mengantar kami


Ohiya, hasil lomba kemaren. Assalaam alhamdulillah dapet 3 juara. Ini dia:


1. Juara III Debat Bahasa Arab (Luqman A. Siswanto, Romzi Humam Muhammad, Faisal Ridho Sakti)

2. Juara I Puisi Bahasa Arab (Annisa Rahmani)

3. Juara III Puisi Bahasa Arab (Nur Azizah Permatasari)

Pesertanya macem-macem. Ada yang dari Daar El Qolam, Al Amin, Markaz Lughoh Madura, MAN 4 JKT, MAN 2, Darul Marhamah Bogor.

Related Articles

0 comment:

Post a Comment