Wednesday, March 07, 2012

Mental Kaya #1: Menghargai Waktu


Mental kaya pertama adalah menghargai waktu. Semua orang kaya sangat menghargai waktu. Mereka menganggap waktu itu begitu penting. Waktu bagi mereka adalah modal yang gratis, bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin, namun akan terlewat begitu saja bila dibiarkan. Orang bermental kaya menggunakan waktu mereka dengan produktif sedangkan orang bermental miskin menghabiskan waktu mereka dengan konsumtif. Orang bermental kaya menghasilkan sesuatu dengan waktu yang mereka miliki, orang bermental miskin tidak berbuat apa-apa.

Sehubung dengan sangat bermanfaatnya waktu maka banyak bermunculan kalimat-kalimat mutiara tentang waktu. Ali bin Abi Thalib bilang “al-Waqtu kasy syaifi.” Orang barat punya “Time is money.” Rasulullah SAW pun bersabda dalam hadisnya bahwasanya bila hari ini lebih buruk atau minimal sama dengan hari kemarin maka kita termasuk orang yang celaka dan merugi.

Ketika Steve Jobs -mantan CEO Apple- diberi pilihan transportasi pesawat dari Los Angeles menuju New York seharga US$500 dengan waktu tempuh 5 jam, sedangkan rekannya merekomendasikan bus dengan tujuan yang sama seharga US$100 dengan waktu tempuh 5 hari, Jobs lebih memilih pesawat. Orang bermental kaya seperti Jobs sangat tidak mau kehilangan waktu produktifnya hanya untuk menunggu tibanya bus ke tujuan. Mereka tidak kehilangan uang mereka karena lebih memilih pesawat daripada bus. Yang mereka lakukan adalah membeli waktu dengan uang, alias menukarkan sejumlah besar uang mereka dengan waktu yang lebih produktif. Orang bermental kaya menggunakan waktu mereka dengan cara yang lebih produktif daripada orang bermental miskin.

Bukti berharganya waktu bisa juga kita tengok sejenak ke negara Matahari Terbit. Akhir-akhir ini bangsa mereka berhasil mengembangkan teknologi transportasi kereta api Shinkasen dengan kecepatan melebihi 300 km/jam! Mereka mengembangkan teknologi ini dengan menciptakan sistem rel menggunakan magnet yang tidak harus bersentuhan ketika kereta meluncur sehingga gaya gesek antara roda kereta api dan rel pun nyaris nol. Faktanya juga, jadwal keberangkatan dan tiba kereta api ini tidak pernah meleset lebih dari 5 detik. Subhanallah. Begitu menghargainya bangsa Jepang dengan waktu sehingga mereka rela dengan susah payah mengembangkan teknologi mutakhir mereka  hanya untuk selisih waktu beberapa detik. Orang Jepang sadar, waktu begitu berharga di mata mereka sehingga mereka meng-upgrade jenis transportasi yang satu ini.

Merekalah contoh orang-orang bermental kaya. Mereka tidak mau kehilangan detik-detik produktivitas mereka hanya karena sesuatu hal yang kurang berguna, seperti bengong di perjalanan. Mereka punya banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan tepat waktu sehingga untuk urusan transportasi sehingga mereka tidak mau membuang waktu emas mereka. Marilah kita mulai menghargai waktu produktif kita!

Related Articles

0 comment:

Post a Comment