Pagi ini aku ngerjain beberapa soal CP lagi, dan ngerjain dikit buat problemsetter TOKI Open Contest ITB.
Siangnya ada show sumo di tivi. Lucunya, sumo ini olahraga serius. Di sela-sela pertandingan, ada komentatornya mirip pertandingan bola, ada statistiknya juga. Konon, nonton live-nya pun mahal, lebih dari 10.000 yen (1,2 juta IDR).
Kemudian jam 5.30 sore aku pergi ke Odaiba buat lihat festival lampion. Hari ini adalah hari Senin libur nasional karena Hari Laut. Semua orang libur.
Odaiba adalah daratan buatan di sebelah timur Tokyo. Dulunya di tahun 1850-an, Odaiba dibuat untuk tujuan defensif. Mulai 1900-an, Odaiba berperan penting sebagai distrik pelabuhan, tempat yang sibuk dengan kargo, kapal, bisnis. Tapi semakin lama, Odaiba makin malah menjadi tempat komersial, tempat tinggal, dan objek wisata.
Untuk ke Odaiba, hanya ada 2 transportasi umum. Rinkai Line (kereta subway) atau Yurikamome (Monorail). Jelas lah aku pilih Yurikamome. View dari monorail lebih indah daripada subway bawah tanah.
Monorail
View from Monorail
Kapal pesiar
Rainbow bridge. Ini yang menghubungkan Pulau punya Odaiba dengan daratan Tokyo
Crossing near Odaiba
Liberty statue seen from Monorail
Liberty statue, Odaiba, di senja
Skycrapers of Tokyo, seen from Odaiba
Liberty. Begitu sombongnya di langit senja.
Lantern festival
Background: Rainbow bridge
Merah. Kuning. Pink
Rainbow bridge
Gedung kembar
Really love the vibes! Semua orang relax, enjoy musiknya.
Banyak orang engaged. Tua-muda. Laki-perempuan.
Sebenernya ini sesederhana music live di pinggir pantai,
tapi entah kenapa suasananya begitu menenteramkan.
Announcement event hari ini
Cemara berlampu hijau
Ferris wheel. Bukti bahwa Odaiba emang kawasan wisata atau leisure place.
Sudah malem. Aku pulang. Besok kerja. Good bye! おやすみなさい!
0 comment:
Post a Comment